Serunya Selancar Di Pantai Parangtritis


Kawasan pesisir selatan Yogyakarta selalu menyuguhkan atraksi wisata yang baru. Baik dari pantai-pantainya yang mempesona, budayanya yang selalu dihidupi, hingga tantangan yang menguji adrenalin. Kali ini lagi-lagi si pantai paling populer, Pantai Parangtritis, menyuguhkan petualangan baru yakni sensasi menari di atas gulungan ombak alias surfing atau selancar.
Sore itu, suara debur ombak menggelegar seirama dengan angin kencang khas pantai selatan. Di saat yang bersamaan, para peselancar tengah beraksi di atas papan selancar mencumbu ombak Pantai Parangtritis. Ombak ganas yang sangat terkenal di Pantai Parangtritis rupanya tak menciutkan nyali para peselancar lokal di kawasan ini. Malahan, gulungan ombak tinggi tersebut mereka jadikan panggung utama untuk menari diatasnya.


Pada awal kemunculannya, aktivitas surfing di Pantai Parangtritis menjadi sebuah fenomena baru di kalangan masyarakat Jogja. Sejak terbentuknya sebuah komunitas beranggotakan para peselancar lokal Pantai Parangritis pada 9 April 2012 yang diberi nama Dolphin Parangtritis Surf Community (DPSC), surfing Pantai Parangtritis langsung menggema di telinga masyarakat Kota Gudeg. DPSC pun langsung ramai diperbincangkan dan menjadi sorotan publik karena menjadi tren wisata dan olahraga baru di Yogyakarta.

Pantai Parangtritis memang sudah lama dikenal masyarakat luas akan keindahan panorama sunsetnya. Terjangan ombak ganasnya juga kerap kali memakan korban jiwa. Dan yang tak kalah menarik adalah mitos yang melekat dimana menurut cerita rakyat setempat, Pantai Parangtritis merupakan t singgasana Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Posisi Pantai Parangtritis juga berada dalam garis lurus dengan Panggung Krapyak, Keraton Yogyakarta, Tugu Pal Putih atau Tugu Jogja, dan Gunung Merapi di ujung Utara.
Seluruh mitos mistis dan filosofis tentang Pantai Parangtritis tersebut sepertinya tak menggoyahkan semangat dan keberanian Paryanta dan kawan-kawannya dari komunitas selancar DPSC untuk terus bergelut dengan ombak. Secara rutin, hampir setiap pagi atau sore hari mereka bercumbu dengan ombak hingga seakan menyatu dengan deburannya.


Walau merupakan spot baru untuk olahraga selancar, namun Pantai Parangtritis cukup menjanjikan sebagai destinasi olahraga selancar. Bahkan, Dede Suryana yang merupakan seorang peselancar nasional terkenal di Indonesia pun pernah mencoba berselancar di pantai ini. Dari komunitas selancar DPSC inilah surfing Pantai Parangtritis hidup. Dari mereka pula lah olahraga selancar lahir dan menjadi daya tarik segar di bumi Mataram.
Demikian sedikit ulasan tentang keseruan berselancar di Pantai Parangtritis , Yogyakarta. Jika anda ingin melihat hal seru lain tentang dunia surfing anda bisa mengunjungi website G-Land.

Komentar