NAM Air Buka Rute Jakarta-Banyuwangi


Berwisata ke Banyuwangi kini akan lebih mudah dengan tersedianya layanan penerbangan Jakarta-Banyuwangi. Sriwijaya Air Group melalui anak usahanya, maskapai NAM Air akan membuka jalur penerbangan perdananya di rute tersebut pada Jumat 16 Juni 2017.
Jadwal penerbangan Nam Air tersebut akan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-500 berkapasitas 150 penumpang dan bertolak dari Jakarta menuju Banyuwangi setiap hari pukul 07.05 WIB dan pukul 09.05 WIB dari Banyuwangi menuju Jakarta. Penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi akan ditempuh selama 1,5 jam perjalanan. Pesawat ini melayani kelas bisnis sebanyak delapan seat, sisanya merupakan kelas ekonomi.

Selama ini, rute ke Banyuwangi baru dari Surabaya sebanyak tiga kali dalam sehari yang dilayani Garuda Indonesia dan Wings Air. Penerbangan yang dilayani oleh Bandara Blimbingsari di Banyuwangi hanya berasal dari Bandara Juanda di Surabaya. Jumlah penumpang di Bandara Banyuwangi terus melonjak. Pada 2011, jumlah penumpang baru tercatat 7.826 orang per tahun, lalu melonjak hingga 1.339 persen menjadi 112.661 orang pada 2016.
Direktur Komersial Sriwijaya Air Grup, Toto Nursatyo mengatakan, saat ini pemesanan tiket sudah bisa dipesan melalui situs-situs tiket penerbangan online, antara lain Traveloka.com, Tiket.com, dan lainnya.
“Surat izin rute dari Kementerian Perhubungan telah turun minggu lalu. Sekarang kami sudah bisa jual tiket online. Untuk awal satu kali dulu, tapi tiap hari. Ke depan, bisa kami tambah karena kami optimistis Banyuwangi ini terus berkembang,” kata Toto.

Sementara itu, Direktur Operasional NAM Air, Capt Daniel Adhitya, mengatakan pihaknya membuka rute ini karena potensi pasar yang menjanjikan. Pariwisata Banyuwangi kini terus berkembang, terlihat dari jumlah wisatawan yang menanjak dan pembangunan sejumlah hotel berbintang baru di daerah ujung timur Pulau Jawa itu.
Selain wisata, dunia usaha di Banyuwangi juga dinilainya terus bergeliat. Berdasarkan data Badan Penanaman Modal Jawa Timur, realisasi investasi Banyuwangi menduduki peringkat ketiga di Jatim. Pasar masyarakat secara umum juga besar, termasuk dunia pendidikan dengan kehadiran sejumlah kampus negeri, seperti Universitas Airlangga (Unair) kampus Banyuwangi yang kini memiliki sekitar 800 mahasiswa dari 17 provinsi, Politeknik Negeri Banyuwangi, dan sekolah pilot negeri.
Banyuwangi juga kerap dijadikan tempat studi berbagai daerah di Indonesia, termasuk dari luar Jawa, terutama setelah Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) daerah berjuluk “The Sunrise of Java” itu mendapat peringkat A atau terbaik se-Indonesia. Diharapkan dengan bertambahnya rute penerbangan ke Banyuwangi akan membuat pariwisata Banyuwangi terus berkembang, terlihat dari jumlah wisatawan yang menanjak dan pembangunan sejumlah hotel berbintang baru di daerah ujung timur Pulau Jawa ini.
Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengapresiasi semua pihak, terutama Sriwijaya yang telah bekerja keras untuk bisa merealisasikan penerbangan langsung ini.
“Ini merupakan kabar baik bagi warga Banyuwangi dan masyarakat luas. Bagi mereka yang ingin menuju Banyuwangi dari Jakarta, atau sebaliknya ‎kini bisa penerbangan langsung, tanpa harus transit ke Surabaya terlebih dahulu. Jadwal penerbangan perdananya cukup pas, bertepatan dengan mudik Lebaran. Sehingga menambah alternatif moda transportasi untuk mudik ,” jelas Anas.
Anas menambahkan, ada penerbangan langsung Jakarta-Banyuwangi, tidak hanya bermanfaat bagi warga Banyuwangi saja, melainkan warga dari daerah sekitar antara lain Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Bali Barat. Karena jarak tempuh menuju ke Jakarta atau sebaliknya lebih cepat, hanya membutuhkan sekitar 1,5 jam.
Source : pesona.indonesia.travel
Berita lain untuk kamu ⇊⇊

Komentar